Pondok
Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk
di kecamatan Bangsri. Pesantren ini didirikan pada tahun 1956 oleh KH. Mc. Amin
Sholeh. Setelah meninggalnya beliau pada 19 November 2002, Pesantren ini
dipimpin secara kolektif oleh Hj. Aizzah Amin sholeh dan putra-putranya, KH
Nuruddin Amin, S.Ag, Hj. Hindun Annisah, MA, H. Zainal Umam, Lc, dan Ikfina
Maufuriyah, SS. Saat ini santrinya berjumlah sekitar 1.760 santri.
Dengan perincian siswa MA, putra 384 santri,
putri 502 santri, siswa MTs putra 374 santri, putri 876 santri. Sedangkan
jumlah santri mukim putra 73 santri, putri 98 santri, jumlah totalnya 171
santri. Tenaga pendidik/ustaz/ustazah-nya berjumlah 135 orang. Jumlah santri
yang banyak itu tidak semuanya mukim di pesantren dan banyak dari santri
tinggal di pesantren-pesantren yang ada di sekitar Pon Pes Hasyim Asy’ari.
Sebagai pesantren yang cukup tua dan disegani, pesantren ini cukup berpengaruh
di wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya. Hal itu ditambah dengan kedudukan
almarhum KH. Mc. Amin Sholeh yang pernah menjadi Rois Syuriah PW NU Jawa Tengah
dan Ketua MUI Jateng serta kedudukan KH. Nuruddin Amin yang sekarang menjadi
Ketua KBIH arafah.
Pondok pesantren Hasyim Asy’ari mempunyai dua
lokal, yaitu HA cabang PUSAT yang bertempat di komplek MTs. Hasyim Asy’ari yang
diasuh oleh KH. Zaenal Umam, Lc dan HA cabang JOGLO (khusus putri) yang
bertempat di sebelah MA Hasyim Asy’ari diasuh oleh KH. Nuruddin Amin, S.Ag.
Model pembelajaran yang diadakan di pesantren
ini adalah semi modern. Artinya, tetap ada sistem sorogan dan bandongan di pagi
dan malam hari dengan mengaji Al-Qur’an. Tapi para santrinya juga mengikuti
pendidikan di tingkat MTs dan MA. Untuk kelas pagi hari setelah Shubuh,
diadakan pengajian kitab yang wajib diikuti oleh para santri.
Kitab-kitab yang dikaji adalah: Irsyadul Ibad
yang dibawakan oleh KH. Nuruddin Amin, Fiqhun Nisa’ oleh Hj. Hindun Anisah, dan
Tafsir Jalalain oleh H. Zaenal Umam, Lc. Selain itu, juga diadakan pengajian
sorogan Al-Qur’an dibawah bimbingan Hj. Azizah Amin yang merupakan Ibunda dari
KH. Nuruddin Amin, serta program Tahfidzul Qur’an yang diasuh oleh Hj. Hindun
Anisah dan Ikfina Maufuriyah SS bagi santri putri, dan Ustaz Muthohar, Ustaz
Mushonnif dan Ustaz Tarjunnajah bagi santri putra.
Setelah usai pelajaran di MTs dan MA, para
santri juga diwajibkan untuk mengikuti Madrasah Diniyyah. Untuk kurikulum
Madrasah Diniyyah ini, pesantren Hasyim Asy’ari tidak mengikuti kurikulum yang
diberikan Depag secara penuh, tapi ada modifikasi dan tambahan-tambahan yang
bermanfaat untuk kemajuan santri. Mengingat pada kebutuhan keilmuan santrilah
yang membuat para pengasuh PP Hasyim Asy’ari untuk membuat kurikulum
tersendiri.
Pesantren ini juga sangat dekat dengan
masyarakat setempat. Mereka sengaja tidak membangun masjid sendiri karena untuk
menghindari eklusifitas. Namun, mereka bersama-sama dengan masyarakat
menggunakan masjid Besar An-Nur yang berada di sebelah barat pesantren dan
hanya berjarak 50 meter. Di masjid inilah, banyak aktifitas santri yang
dilakukan, mulai dari pengajian Al-Qur’an, kitab-kitab salaf, hingga semaan dan
tahlilan.
Bahkan untuk melatih para santri mambaca Diba’,
Barjanzi juga bersama-sama dengan masyarakat di masjid besar An-Nur Bangsri.
Pengajian rutin selapanan juga diadakan di masjid ini yang diisi oleh KH. Imron
Jamil dari Jombang.
Pesantren ini juga sering dilibatkan dalam
kegiatan kemasyarakatan dan sebaliknya pesantren juga sering melibatkan
masyarakat dalam kegiatan pesantren. Usaha saling membantu dan bekerjasama
mereka lakukan dalam bentuk-bentuk kegiatan seperti keagamaan, kerja bakti,
pengajian, bersih desa, dan gotong royong lainnya.
Pesantren ini juga aktif membangun hubungan
dengan pesantren lainnya. Bersama-sama dengan pesantren sekitar dan pesantren
luar daerah, mereka berusaha memperjuangkan agar pendidikan umat Islam maju dan
mendapatkan perhatian dari masyarakat lain, baik Pemda maupun tokoh lainnya.
Pesantren ini juga aktif mengikuti kegiatan Bahtsul Masail baik di tingkat NU
Cabang Jepara maupun di tingkat PW NU Jawa Tengah.
Pondok pesantren Hasyim Asy’ari juga mendirikan
sekolah-sekolah formal untuk para santri dan juga masyarakat sekitar, mulai
dari Play Group Averrous, MTs serta MA. Adapun MA Hasyim Asy’ari Bangsri
memiliki beberapa jurusan seperti Imersi (jurusan IPA dan IPS yang bahasa
pengantarnya memakai Bahasa Inggris), MAK (jurusan yang bahasa pengantarnya
memakai Bahasa Arab), jurusan IPA dan juga IPS. Selain pendidikan, PP Hasyim
Asy’ari juga mengelola badan usaha sendiri yaitu Koperasi Al-Barokah.
Sumber: http://pphabangsri.blogspot.co.id/